Juni 10, 2013

Istiqomah atau murtad terhadap ilmu?

Menjelang tengah malam begini, di sela-sela pikiran dalam mencari materi untuk memulai blok 5 aku kepikiran sesuatu. Aku ini belajar Farmasi atas dasar apa sih sebenernya. Siapa dulu yang nyuruh aku belajar Farmasi? Siapa yang nyuruh aku milih jurusan ini pas masuk kuliah? Enjoykah aku dalam menggeluti ilmu ini selama kurun waktu 5 tahun ini? Apa aku bahagia dengan memilih mempelajari ilmu ini?

Aku. Aku sendiri yang memilih Farmasi sebagai ilmu yang akan aku pelajari di jenjang perguruan tinggi ini. Kenapa? Ini jawaban jujur. Karena aku ingin membantu orang. Kenapa enggak jadi dokter aja? 1) Karena aku enggak mau membebani orang tuaku dengan biaya sekolah kedokteran yang melambung tinggi. 2) Karena aku berpikir untuk membantu orang itu kita enggak harus jadi dokter. 3) Karena orang farmasi sedang banyak dibutuhkan di dunia kerja jadi peluangku masih besar. Jadi aku harus bertanggung jawab dengan apa yang udah aku pilih.

Enjoykah aku? Ya. Aku merasa cukup enjoy walaupun pasti ada saat-saat dimana rasanya jenuh dan tertekan dengan semua deadline tugas, laporan dan kewajiban lain yang harus aku penuhi. Tapi itu wajar. Sangat wajar.

Bahagiakah aku? Ya. Selama ini aku bahagia. Meski kadang ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan keinginanku. Tapi aku bisa menerimanya dan tidak mengurangi kadar kebahagiaanku dalam mempelajari ilmu ini.

Jadi kenapa judul posting ini ada kata "murtad"nya??

Karena aku merasa ingin mempelajari ilmu lain. Bukannya aku tidak puas dengan farmasi, tapi aku ingin belajar sebanyak-banyaknya bukan cuma dari Farmasi saja. Ada beberapa ilmu yang mungkin agak berseberangan dengan farmasi.

Aku ingin belajar manajemen. Impact dari blok 2, aku jadi menyadari pentingnya belajar manajemen. Bukan hanya manajemen farmasi yang mencakup RS dan industri tapi manajemen yang bersifat global. Mungkin lebih ke bidang ekonomi tapi bukan cuma ekonomi saja. Aku ingin belajar manajemen secara keseluruhan.

Design and garment. Aku pengen belajar tentang design dan garment. Mungkin lebih ke clothing, langkah awal aku pengen belajar menjahit dan kalo itu terealisasikan aku bisa bikin baju sesuai design dan ukuranku. Mungkin ini bisa dibilang hobi yang berawal dari jahitin baju barbie dari kain perca jaman SD. Aku juga punya mimpi, selain punya apotek sendiri, aku pengen punya butik dengan brand namaku sendiri, NGD.

Aku pengen belajar sastra. Aku itu suka membaca dan menulis. Menulis apa aja. Tapi aku ngerasa ilmuku belum cukup. Aku harus lebih banyak belajar. Dan aku pikir ini ga bisa cuma otodidak.

Nanti kalau sudah waktunya aku nyari kerjaan. Aku enggak pengen idealis juga aku harus kerja di bidang farmasi karena 5th terakhir aku habiskan untuk belajar farmasi. Aku pengen kerja di Dinkes Depkes atau BPOM, di industri farmasi, atau jadi dosen. Tapi aku juga punya interest ke bidang lain. Tidak menutup kemungkinan seorang Nova Gupita Dersonolo nantinya kerja di Departemen Keuangan, di Pertamina, atau di bidang lain selain kesehatan. Karena ilmu itu luas dan dibawa sampai liang lahat. Tidak masalah kan kalau kita belajar sebanyak-banyaknya ilmu. Bukan berarti kita murtad kan terhadap ilmu yang sekarang kita geluti.

Ini hanya catatan kecil dari seorang anak yang banyak maunya, banyak mimpinya, dan berusaha mewujudkannya.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

efek hari minggu menhadapi blok 5 nie kayaknya.. hahaha

Posting Komentar

 
Copyright 2009 Chocoffe